
Dharmasraya, Galanggang.id — Berbeda dari pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) lainnya di Indonesia, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Panji Dara Jingga yang berada di Kabupaten Dharmasraya menghadirkan inovasi baru dalam pelayanan makanan bergizi untuk siswa.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, MBG diberikan dengan konsep prasmanan, demi menjaga kualitas makanan agar tetap hangat, segar (fresh), dan menggugah selera.
Konsep prasmanan ini mulai diterapkan pada hari pertama peluncuran program MBG di SMKN 1 Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Senin (20/10/2025).
Sebanyak 587 siswa terlihat tertib mengantre untuk menikmati hidangan bergizi yang disediakan oleh tim pelayanan. Menu yang disajikan terdiri dari nasi, ayam, sayur, buah-buahan, hingga susu memastikan siswa mendapatkan asupan gizi seimbang.
Tidak hanya soal kualitas makanan, konsep prasmanan juga dipilih sebagai sarana pendidikan karakter. Melalui kegiatan antre dan memilih makanan sendiri, siswa diajarkan untuk hidup tertib, sabar, dan mandiri.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Jasman Rizal, menyampaikan apresiasinya terhadap terobosan ini.
“Ini merupakan langkah awal yang luar biasa. Program MBG dengan konsep prasmanan mampu menjaga kualitas makanan tetap hangat dan segar, sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter positif kepada siswa,” ujar Jasman saat meninjau langsung kegiatan di SMKN 1 Koto Baru.
SPPG Yayasan Panji Dara Jingga yang berlokasi di Nagari Koto Padang ini telah bekerja sama dengan enam sekolah penerima manfaat program MBG. Seluruh sekolah tersebut telah menerapkan konsep prasmanan demi menjaga kualitas makanan yang disajikan.
Menurut , Panji Mursyidan Sekretaris SPPG Yayasan Panji Dara Jingga, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan serta menjangkau lebih banyak sekolah, terutama yang berada di daerah terpencil.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dari segi pemenuhan gizi, di manapun mereka berada,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berkomitmen untuk segera menindaklanjuti dan memperluas jangkauan program MBG ke wilayah-wilayah pinggiran, termasuk Kecamatan Sembilan Koto dan Timpeh.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses gizi bagi seluruh pelajar di kabupaten ini.
Dengan adanya inovasi dari SPPG Yayasan Panji Dara Jingga, Kabupaten Dharmasraya kini menjadi pionir dalam penerapan konsep MBG prasmanan di Indonesia. Terobosan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mengembangkan pelayanan gizi yang lebih baik dan berdampak luas bagi generasi muda. (Red)